Kisah Kicau Biduanita Bersayap

Gelatik jawa
salnya, Pulau Jawa. Memang benar, aslinya, jenis ini berasal dari pulau Jawa. Tapi ironis, mereka justru hampir punah di tanah aslinya. Penangkapan besar-besaran dengan maksud untuk diperdagangkan, mungkin menjadi penyebab utama menurunnya populasi mereka di Pulau Jawa.
Gambaran dari ciri fisik burung Bidadari Halmahera ini terbilang unik, selain berbulu indah warna-warni burung ini juga berhias jambul berbentuk mahkota yang hanya terlihat pada saat-saat tertentu, pada bagian badannya berhias bulu berwarna hijau lumut, sedangkan sayapnya lebar dan berwarna putih, pada lehernya berbulu halus berwarna biru langit dan dipunggungnya bertumbuh bulu-bulu putih. Dan yang paling menarik adalah suara kicaunya yang meriah di pagi hari dan petang menjelang malam - seraya bergerak kesana-kemari lincah di dahan pohon yang ketinggian sekitar 15 meter. Untuk membedakan jenis kelaminnya pada Bidadari Jantan, berbulu hias panjang menyerupai beludru dengan kilatan kuning emas yang menandakan burung bidadari tersebut telah dewasa, sedangkan pada Bidadari Betina warnanya tidak secemerlang jantan.